Percaya atau engga, itu adalah pertanyaan yang sering saya liat di grup memasak, komentar di blog seputar resep makanan atau forum-forum yang membahas tentang makanan. Baiklah, disini saya akan membantu menjawab pertanyaan tesebut.
Cream atau bahasa indonesianya adalah Krim. Merupakan salah satu Dairy Product atau hasil olahan dari susu (saya nyebutnya ‘turunan susu’). Masih bingung? Baiklah, jadi kita semua tahu susu itu berasal darimana (kita bicara spesifik tentang susu dari hewan sapi, bukan hewan yang lain). Susu bisa diolah bermacam-macam, diantaranya Keju (tau sendiri kan banyak banget yah itu jenis-jenis keju), Yoghurt, Mentega. Sedangkan susu itu sendiri juga dapat diolah lagi dalam bentuk lain diantaranya Skimmed Milk (bagus untuk yang tidak mau gemuk karena tanpa kandungan Fat/lemak), Full Cream Milk (susu yang paling tinggi kandungan lemaknya karena si cream itu sendiri), Evaporated Milk (SKM kita nyebutnya), dll (pokoknya macem-macem deh olahan susu). Nah Cream itu sendiri adalah salah satu olahan susu yang lebih tepat disebut sebagai Kepala Susu. Kenapa Kepala Susu? Karena memang setelah susu diolah (dipanaskan pada suhu tertentu) cream-lah yang akan berada di posisi paling atas layaknya Kepala.

Sudah jelas soal asal usul Krim yah, sekarang kita lanjut ke jenis-jenis krim. Nah ga cuma susu yang banyak jenisnya, krim pun banyak juga jenisnya. Dari Whipping Cream, Sour Cream, Double Cream, dll. Seriusan banyak banget deh…tapi jangan sedih, yang kita bahas sekarang kan cuma Heavy Cream, jadi yah yuk mari fokus kesitu aja.
Heavy Cream, di luar negeri sana ada banyak banget pengelompokan krim. Di kanada lain sama di amerika, lain juga di inggris, masing-masing punya nama yg sedikit berbeda tapi persentasi Fat-nya kurang lebih sama. Jadi kita lebih baik lihat dari situ yaah…


Dari gambar-gambar tersebut saya sendiri bisa menyimpulkan bahwa Heavy Cream merupakan Cream yang kandungan Fat/lemaknya sebanyak 36%-40%. Kenapa sih mesti sebanyak itu persentase lemaknya? Ya karena semakin tinggi Fat dari cream tersebut, akan semakin kental-lah cream itu. Masih bertanya kenapa mesti kental? Jawabannya adalah tergantung fungsi pemakaian cream. Buat mengentalkankah? Buat kasih rasa sajakah? Atau buat kasi warna putih? Well, itu terserah tujuan Anda dan masakan apa yang akan Anda buat.
Balik lagi ke kandungan Fat dari Cream. Persentase Fat Whipping cream terbesar yang pernah saya temukan adalah 36% Fat yang dimiliki oleh Whipping Cream merk Anchor (beneran deh saya ga di endorse sama Anchor >,< “). Ada juga sih yang merknya lebih terkenal, Cooking Cream dari Elle and Virre yang kandungan Fat-nya 35,1%, cuma liat harganya itu agak horor menurut saya, belum lagi ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan Anchor. Jadi yah back to Whipping Cream Anchor ajalah yaaaahh…. *sesuai budget kan yah, ibu-ibu dan mbak-mbak*

Okeh, jadi masih bingung cari Heavy Cream di Jakarta? Mudah-mudahan udah engga yah…karena si Whipping Cream merk Anchor itu cukup banyak dijual di Jakarta. Terutama di toko bahan kue. Buat yang di luar Jakarta juga bisa nemuin di supermarket besar kaya Carefour. Ukurannya ada yang besar dan kecil pula. Enak kaaann? Hohohoho… Baiklah, semoga tulisan saya ini bisa membantu kegalauan para bakers, cook diluar sana. Mulai sekarang, kalau nemuin resep yang ada Heavy Cream-nya jangan kerutin dahi lagi yaah… kan udah tau carinya dimana. Selamat memasak!
Regards,
FubuFebi
24 thoughts on “Dimana yah cari Heavy Cream?”