Hi, i’m back!
Jadi, hari ini cuma pengen share salah 1 resep paling simple dan basic tapi bisa dipakai ke banyak menu. Judul resepnya Garlic Confit.
Oke, jadi alasan kenapa resep ini adalah resep pertama yang saya share adalah karena resep ini basic sekali di semua masakan. Sebenernya ada 2 versi di resep ini, versi untuk western foods sama versi Chinese/Asian Foods. Yang saya buat videonya adalah versi Western Foods. Untuk yang versi Chinese/Asian Foods nya mungkin saya akan share lagi nanti. Belum tahu mau dibuat kapan sih, karena kebetulan pas buat video Western Gralic Confit ini yang versi Chinese masih ada stock nya. Hehe…Tapi tinggal dikit kok, kalo habis nanti pasti bikin lagi. Karena emang Garlic Confit atau Minyak Bawang ini sangat amat berguna untuk hampir semua masakan.
First thing first! Garlic Confit. Confit, dikutip dari Bareca Media dalam bahasa Perancis berarti mengawetkan. Confit adalah teknik memasak dengan lemak menggunakan suhu yang rendah, teknik confit digunakan pada daging-terutama poultry– dan sayur atau buah. Teknik ini biasanya paling sering digunakan pada bebek di menu yang bernama Duck Confit, dimana daging bebek (bagian paha) dimasak di dalam rendaman lemak bebek tersebut dalam waktu yang lama dengan api kecil. Gimana cara mendapatkan lemak bebek? Jawabannya adalah dengan memasak kulit bebek tersebut di dalam air hingga air mengering dan kulit bebek berubah menjadi crispy dan dengan sendirinya kulit tersebut mengeluarkan minyak/lemak. Teknik ini namanya Fat Rendering.
Oke, bagaimana kalau kita mau buat duck confit tapi lemaknya kurang untuk merendam bebek tersebut? Tenang, jaman sekarang udah banyak yang jual Duck Fat dalam bentuk kemasan Jar. Tapi itu sih kalo mau dicari, saran saya coba cari di supermarket import. Kayanya dulu saya pernah lihat Duck Fat ini di Grand Lucky.
Nah, gimana dengan Garlic Confit ini? Apakah kita juga harus merendam dengan Garlic Fat? Sounds weird sih, karena there is no fat ini veggies as far as i know. Jadi, kita akan merendam Garlic/Bawang putih ini dengan Fat lain yang bernama Minyak. Nah disini saya akan membedakan bahan yang dibutuhkan ketika memasak Garlic Confit versi western dan asian versi saya. Untuk yang versi Western, saya memakai Olive oil untuk merendam bawang putih nya. Sedangkan untuk yg versi asian, saya memakai minyak kelapa (bukan kelapa sawit), merk Barco. Selain minyak yang membedakan dari kedua versi, bentuk bawang putih nya juga berbeda. Kalau yang western, bawang outih yang dipakai kebanyakan adalah bawang putih utuh yang sudah dikupas. Sedangkan untuk yang versi Asian, bawang putihnya yang dicincang.
Lho, apa bedanya utuh dan dicincang? Dari hasil rasa, jelas yang dicincang akan lebih kuat hasilnya. Tapi kalau dicincang akan lebih cepat berubah warna menjadi cokelat dan kalo ga sering diaduk, bawangnya akan lengket di bawah pan.
Oke, next! Proses. Untuk proses masaknya sama. Cuma butuh 2 bahan: Bawang Putih sama Minyak (kali ini kita pakai Olive oil).
Tahap 1. Kupas dulu bawang putihnya. Butuh berapa banyak? Kalo saya sih sesuai kebutuhan. Karena saya lebih sering masak pakai yang versi asian, jadi Garlic confit ini cuma saya masak sedikit aja.
Tahap 2. Siapkan Sauce Pan. Atau sauce pot. atau Panci. Terserahlah mau disebut apa, tapi yang penting jangan terlalu besar. Sesuaikan dengan banyaknya bawang yang dipakai.
Tahap 3. Tuang Olive oil ke dalam panci. Berapa banyak? Sampai bawangnya TERENDAM. Benar-benar terendam. Ingat, Semakin banyak bawang yang dipakai, semakin banyak juga olive oil yang dibutuhkan. Oiya, jenis olive oil yang dipakai disini Extra Virgin Olive Oil yah. Bukan yang light atau yang lain. EVOO.
Tahap 4. Nyalakan kompor. Pasang di api kecil. Harap diingat, kita akan memasak dalam waktu lama untuk memastikan minyaknya masuk ke dalam bawang. Jadi Api yang besar cuma akan bikin bawangnya jadi bawang goreng yang kriuk kaya kesukaan suami saya. Eh, dia suka bawang merah goreng deh, bukan bawang putih. Hehe…
Tahap 5. Apabila muncul balon-balon di minyak yang berukuran besar-besar seperti gambar tersebut, segera matikan api. Karena itu tandanya suhu sudah terlalu panas alias apinya kegedean. Jangan dikecilin apinya, langsung matiin aja. Dan biarkan sebentar sampai bubbles nya hilang atau mengecil yang berarti suhu menurun. Karena pada dasarnya kita cuma akan memasak bawang ini dalam kondisi simmer (Api kecil/api lilin) dimana cuma ada bubbles kecil yang muncul.
Tahap 6. Nah, kalau bawang sudah berubah warna jadi Golden brown (kecokelatan), tandanya sudah selesai proses masaknya. Langsung matikan api, kalau bisa angkat panci dari atas kompor supaya panas dari kompor tidak meneruskan proses masak. Karena biarpun diangkat dari kompor, minyak yang panas akan terus memasak bawangnya. Karena itu jangan tunggu sampai warna bawang agak gelap. Tapi jangan juga pas belum terlalu golden brown udah dimatiin apinya karena bawang putih yang belum matang tidak baik dikonsumsi. Kecuali bawang putih tunggal yang buat obat.
Tahap 7. Nah setelah diangkat dari kompor. Biarkan dingin, diangin-anginin aja. Setelah agak dingin, baru bisa dituang ke dalam toples kaca. Inget, harus toples kaca yah. Karena pada dasarnya garlic confit dan juga Garlic oil ini meninggalkan bau. Jadi kalau disimpan di dalam wadah plastik, selain kurang higienis, juga jadi meninggalkan bau di kemasan. Sayang kan kalau mau dipakai lagi kemasannya buat makanan lain eh malah bau bawang.
Saran penyimpanan dari saya adalah masukkan ke dalam kulkas untuk daya tahan lebih lama sekitar 2-3 minggu. Tapi kalo di suhu ruangan paling lama sih 3-5 hari. Makanya buatnya sesuai kebutuhan aja. Ga terlalu banyak dan ga terlalu sedikit juga. Lho, kalo disimpan di kulkas bukannya minyak jadi beku? Betul, karena itu sebelum dipakai di pagi hari, dari malam keluarkan aja Garlic confit ini dari kulkas.
Garlic confit ini bisa dipakai di menu apa aja? Kalau saya sih karena ini versi western, ya biasanya pake di menu western. Kaya buat Saus pasta, Aglio olio paling enak sih. Atau kadang olesan pizza dough. Atau bisa juga olesan Garlic bread, olesin Garlic nya juga sekalian di roti biar lebih berasa garlic nya. Basically, bisa di berbagai menu sih, buat jadi dressing juga ga masalah. Daripada cuma pakai olive oil aja yang rasanya sepet-sepet ga jelas. Taburin garam sedikit aja sama parmesan grated mantep deh. Ah jadi laper tuh kan.
Oke, segitu dulu share resep nya. Untuk videonya, saya attached disini yah. Silakan di klik tombol Subscribe, Like, Share and Comment di videonya. Kita ketemu lagi di Recipe Sharing berikutnya yah. Bye!